Sermon Notes : Hidup yang Tajam

Pdt. Rubin Ong
30 September 2012 - Pk. 14.00 WIB | 2PM 

Hidup Yang Tajam


“Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.” (Pen. 10:10)

Ayat diatas dengan jelas mengatakan bahwa besi yang tumpul membutuhkan daya/tenaga yang lebih besar. Dalam kehidupan kita harus memiliki ketajaman. Ketajaman disini berbicara mengenai hikmat dalam hidup kita. Ketajaman kita butuhkan juga dalam hal berdoa. Tajam berarti memiliki impact/dampak yang kuat bagi orang lain. Doa kita harus tajam, sehingga doa yang kita naikkan memiliki dampak luar biasa dan kuasa.

Beberapa hal yang harus kita lakukan untuk mengasah ketajaman dalam diri kita, yaitu:

1.       Be Yourself in Christ (Jadilah diri sendiri dalam Kristus);
“Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.” (Maz. 139:13-16).
Ayat Mazmur diatas jelas mengatakan bahwa dari awal penciptaan Tuhan sudah membuat kita dengan cara yang luar biasa, yakni ditenun. Setiap tenunan itu indah dan berharga mahal, karena tidak dibuat dengan mesin dalam jumlah massal. Tuhan menciptakan setiap diri kita unik dan spesial. Bahkan kisah kehidupan kita sudah ditulis jauh sebelum kita dilahirkan.

2.       Don’t be disappointed (Jangan menyimpan kekecewaan);
Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.” (Mat. 11:2-6)

Yesus dalam ayat diatas dengan jelas berkata bahwa orang yang tidak menjadi kecewa disebut orang yang berbahagia. Orang yang mudah kecewa itu susah untuk menjadi tajam, karena dalam kekecewaan tersimpan kepahitan, sakit hati, penolakan dan segala hal yang dapat menutup segala berkat dalam hidup dan pelayanan kita.

Tetaplah mengasah ketajaman kita dengan senantiasa menjaga hati dan karakter kita dalam Yesus Tuhan. Tajam dalam kasih, dalam doa, dalam memberi, dalam hikmat, dalam pelayanan, sehingga kita dapat menjadi dampak yang luar biasa bagi sesama kita.

Tuhan menaruh potensi yang luar biasa dalam setiap kita. Potensi yang jika kita gali bisa menjadi dampak yang luar biasa. Jangan simpan kekecewaan sekecil apapun, karena itu hanya akan menumpulkan apa yang seharusnya kita miliki. Renungkan betapa berharganya kita bagi Tuhan, bahkan sebelum kita dilahirkan. Bangunlah kehidupan Roh kita agar kita dapat dipakai secara luar biasa dan dahsyat dalam Kristus. Amin…

"TUHAN YESUS MEMBERKATI"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar