Sermon Notes : From Ordinary to Extra Ordinary

Pdt. Daniel W. Pradhana
07 Oktober 2012 - Pk. 14.00 WIB | 2PM 


From Ordinary To Extra Ordinary

Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah." (Mat. 14:22-33)
Lihatlah Petrus dari sisi dimana Petrus sempat berjalan diatas air. Ini adalah sesuatu yang luar biasa yang tidak pernah dilakukan sebelumnya dan juga tidak pernah dilakukan oleh sebelas murid yang lainnya.
Mengapa Petrus dapat berjalan diatas air :
  1. Keluar dari Rasa Nyaman dan Rasa Aman
  2. Perahu merepresentasikan zona nyaman dan zona aman. Selama kita terus berada dalam zona aman dan zona nyaman maka kita tidak akan pernah melihat sesuatu yang luarbiasa yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Tetapi didalam perahupun petrus merasa terbatas. Iman tidak bisa berjalan berdampingan dengan rasa nyaman dan rasa aman. Musuh dari yang terbaik dari yang Tuhan akan beri kepada kita adalah rasa nyaman. Jangan biarkan rasa nyaman dan rasa aman kita terus bersarang dalam hidup kita tetapi koyakkan dan goncangkanlah itu untuk sesuatu yang besar yang Tuhan akan kerjakan dalam hidup kita.
  3. Menerima Visi untuk Sesuatu yang Tidak Biasa
  4. Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum (Ams. 29:18).
    Lihatlah dan tangkaplah visi dari Tuhan sesuatu yang tidak biasa. Terimalah dan kerjakanlah sesuatu hal yang tidak biasa, supaya kita melakukan hal-hal yang luar biasa yaitu sesuatu yang tidak biasa kita lakukan. Justru Yesus berada ditengah tengah tantangan masalh dan pergumulan yang besar dan Yesus tidak akan beada ditempat zona nyaman dan zona aman kita.
  5. Tantang Tuhan untuk Melakukan Sesuatu yang Tidak Biasa
  6. Petrus tidak berhenti untuk sesuatu yang biasa tetapi petrus bergerak untuk sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang menantang imannya menantang hukum alam, menantang hukum berat jenis air. Kitaq tidak butuh penegrtian yang membuat kita mengerti yang kita butuhkan adalah apa yang Tuhan katakan itulah yang kita lakukan.
  7. Bersedia Ambil Resiko untuk Melakukan Sesuatu bagi Tuhan Sekalipun Tidak Punya Jaminan untuk Berhasil
  8. Berani melakukan tindakan untuk bergerak, berjalan, bahkan berlari untuk Tuhan. Berita sukacitanya adalah ketika kita tidak sanggup melakukannya bahkan jatuh maka Tuhan ada disisi kita yang siap menolong, menopang dan mengangkat kita pada saat kita mengalami resiko itu.
Jadi janganlah takut mengahadapi sesuatu hal yang belum pernah kita lakukan. Respon itulah yang penting, sebab melalui respon itulah yang akan menentukan kita mau melakukan dari yang biasa ke sesuatu yang tidak biasa bahkan menjadi lebih luar biasa lagi. Maju terus dalam Tuhan sebab bersamaNya, Tuhan akan membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi lagi dan masuk kedalam Next Level.

"TUHAN YESUS MEMBERKATI"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar